Bagi saya, panti asuhan bukan hanya sekedar tempat untuk memberikan bantuan berupa materi terhadap anak asuh dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya, Namun, panti asuhan juga merupakan tempat untuk tumbuh dan berkembangnya anak-anak asuh yang memiliki potensi yang luar biasa. Memang pada dasarnya tumbuh dan berkembangnya anak adalah kewajiban keluarga terutama orang tuanya. Namun, ada keluarga atau orang tua yang tidak bisa lagi memberikan hal-hal tersebut sehingga mau tidak mau anak jadi terlantar. Disinilah peran panti asuhan membantu pemerintah dalam menjalankan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) pasal 34 ayat 1 yang menyatakan bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. Didalam esai ini, saya ingin menjelaskan tiga alasan yang menyebabkan anak tinggal di panti asuhan.
Alasan yang pertama adalah karena orang tua tidak bisa lagi membiayai anaknya sekolah. Yang sering terjadi, penghasilan orang tua hanya cukup untuk biaya hidup sehari-hari sehingga ketika anak lulus dari Sekolah Dasar (SD) mereka tidak bisa melanjutkan sekolah. Orang tua yang paham akan pentingnya pendidikan untuk anaknya akan mencari cara agar anaknya bisa melanjutkan sekolah. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menitipkan anakanya ke panti asuhan.
Yang kedua, karena banyanknya tanggungan anak yang dimiliki orang tua. Mempunyai banyak anak memang bagus, tapi harus dibarengi dengan jumlah penghasilan orang tua yang cukup untuk memenuhi kebuthan sehari-hari dan biaya pendidikan anak. Lain ceritanya jika orang tua belum memiliki penghasilan yang mencukupi. Ada anak yang ikut membantu orang tua mencari nafkah untuk membiayai pendidikannya, ada pula orang tua yang menitipkannya ke panti asuhan.
Yang ketiga, karena broken home atau perpecahan dalam keluarga. Keluarga yang tidak harmonis dan tidak berjalan layaknya keluarga yang rukun dan sejahtera akibat sering terjadi konflik yang menyebabkan pada pertengkaran yang bahkan dapat berujung pada perceraian kedua orang tua akan berdampak besar terhadap suasana rumah yang tidak lagi kondusif. Orang tua tidak lagi perhatian terhadap anak-anaknya sehingga berdampak pada perkembangan anak khususnya anak remaja. Karena hal tersebut, ada orang tua yang akhirnya menyerahkan anaknya ke panti asuhan.
Ketiga alasan tersebut tidak bisa sepenuhnya dijadikan sebagai acuan penyebab anak tinggal di panti asuhan, karena masing-masing anak asuh pasti mempunyai alasan sendiri kenapa mereka tinggal di panti asuhan. Apapun alasan mereka, panti asuhan harusnya bisa menjadi tempat dimana anak-anak asuh merasakan keharmonisan dan kesejahteraan keluarga walapun tidak seindah keluarga yang sesungguhnya sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan benar.
0 Comments